Kamis, 03 Juni 2010

Katedral Intersesi di Bukit

Katedral Intersesi di Bukit (bahasa Rusia: Собор Покрова что на Рву atau Pokrovsky Cathedral, lebih dikenal dengan Katedral St Basil yang Terberkati) adalah sebuah gereja yang mempunyai banyak atap yang berbentuk kerucut di Lapangan Merah di Moskwa yang secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia antara Eropa dan Asia.

Pembangunan katedral ini diprakarsai oleh Ivan yang Kejam dan dibangun antara 1555 dan 1561 di Moskwauntuk memperingati direbutnya Kekhanan Kazan. Pada 1588 Tsar Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas kuburan Basil yang Diberkati (yurodivy Vassily Blazhenny), seorang santo Ortodoks Rusiayang dijadikan sebagai nama katedral ini.

Katedral St. Basil terletak di ujung sebelah tenggara Lapangan Merah, (55°45′08.88″LU,37°37′23.00″BT), persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin. Bangunan ini tidak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan fondasi tunggal. Rancangan katedral ini mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada masa yang sama, khususnya Gereja Kenaikan di Kolomenskoye (1530) [1] dan Gereja Pemenggalan Kepala St. Yohanes Pembaptis di Dyakovo (1547) [2].

Katedral St Basil dari jarak dekat

Di sebuah taman di depan Katedral berdiri sebuah patung tembaga yang memperingati Dmitry Pozharsky danKuzma Minin, yang mengumpulkan pasukan relawan Rusia dalam menghadapi para penyerbu Polandia padaMasa Kesusahan pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Patung ini mulanya dibangun di pusat Lapangan Merah, namun pemerintah Soviet merasa patung itu menghalangi parade dan karenanya memindahkannya ke depan Kaetral pada 1936.

Konsep awal Katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersembahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu pertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang ini menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yakovlev, dijadikan buta agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain.

Belakangan muncul spekulasi bahwa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur Lenk di Samarkandatau unsur dari masjid Qolsharif di Kazan digambarkan di katedral ini, karena masjid ini adalah lambang dariKekhanan Kazan. Namun rupa asli masjid itu sendiri tidak diketahui.

Rabu, 02 Juni 2010

Kiyomizudera

Kuil Kiyomizu-dera merupakan kuil Budha kuno, yang dibangun pada tahun 798 dan sudah 10 kali mengalami kerusakan atau terbakar akibat perang atau bencana alam. Di belakang kuil utama terdapat kuil Jishu-jinja yang disebut dengan Dewa Perjodohan, dan di depan kuil terdapat 2 batu yang sering disebut "Batu Buta" dan "Batu Peramal Cinta".

Konon kabarnya menurut penduduk setempat dengan menutup mata berjarak 100 m kita berjalan menuju batu buta tersebut dengan menutup mata atau memejamkan mata dan sampai tepat di depan batu buta, maka keinginan kita akan tercapai. Dan untuk menguji kesetiaan hati pada pasangan, kita dapat mencoba batu peramal cinta, caranya tetap sama dengan memejamkan mata, namun bila arah kaki kita tidak tepat menuju batu peramal cinta atau melenceng jauh maka hati kita masih memikirkan orang lain.

Hagia Sophia

Masa Kekaisaran Bizantium

Sampai tahun 1453, Hagia Sophia ialah gereja katedral (basilika) Bizantium yang dibangun oleh Konstantius, putra Konstantin yang Agung. Gereja ini sering jatuh bangun dihantam gempa, meski bangunannya dibuat berbentuk kubah. Pada 7 Mei 558, di masa Kaisar Justinianus, kubah setelah timur runtuh terkena gempa. Pada 26 Oktober 986, pada masa pemerintahan Kaisar Basil II (958-1025, kembali terkena gempa.

Akhirnya renovasi besar-besaran dilakukan agar tak terkena gempa di awal abad ke-14. Keistimewaan bangunan ini terletak pada bentuk kubahnya yang besar dan tinggi. Ukuran tenghnya 30 m. Tinggi dan fundamennya 54 m. Interiornya dihiasi mosaik dan fresko, tiang-tiangnya terbuat dari pualam warna-warni, dan dindingnya dihiasi ukiran.