Rabu, 05 Mei 2010

GUNAKAN TISU SEPERLUNYA DAN TEPAT

UMUMNYA berbentuk tisu kering dengan tekstur yang sangat lembut. Ada yang beraroma maupun tidak (nonperfume). Sebenarnya, untuk pemakaian luar (mengelap keringat), tisu muka tak mengundang masalah. Risiko kesehatan baru muncul jika seratnya yang tak cukup kuat kemudian terhirup melalui hidung. Tisu terdiri atas partikel-partikel dari serat yang disebut selulosa. Selanjutnya rongga-rongga dalam partikel itu terdiri atas komponen pengisi rongga (filler) yang umumnya diisi talk dan tajin (berupa singkong atau umbi-umbian) sebagai pengikat. Bila pengisi rongga berupa serbuk ini kemudian rontok dan terhirup dipastikan akan menempel di paru-paru.

Bahayanya, rontokan yang menempel di paru-paru ini tak bisa hancur. Ia akan menjadi benda asing bagi organ pernapasan yang amat vital ini. Efeknya, seperti asbes yang menempel. Karena tidak bisa hancur, bahkan terus menumpuk, rontokan ini dapat menjadi cikal bakal tumor (kanker).

Itulah mengapa, jika ingin sebatas mengelap muka yang berkeringat, lebih baik gunakan saputangan atau lap handuk. Begitu pula kala membersihkan hidung anak. Sudah menjadi kebiasaan, tisu dipilin-pilin menjadi runcing lalu dimasukkan ke hidung untuk mengorek kotoran. Tindakan ini jelas tak perlu, apalagi mengingat bahayanya bila partikel tisu terserap masuk hidung. Lebih baik, bersihkan hidung bagian luar saja dengan menggunakan cotton bud atau kapas yang sudah dibasahi sedikit.

sumber : tabloid nikita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar