Kamis, 22 April 2010

Pilih Muffin ala Inggris atau Amerika?

Penganan yg satu ini banyak disuka tua dan muda. Bentuknya unik, memiliki 1001 variasi dan mudah direka-reka: manis atau gurih. Konon asal muffin dari Inggris tapi orang Amerika juga mengklaim kalau muffin berasal dari negeri Paman Sam tersebut. Lalu apa bedanya muffin Inggris dan Amerika?

Perbedaan kedua muffin ini terletak pada bahan pengembangnya. Muffin Inggris menggunakan ragi instan yang lembut agar teksturnya lebih lembut dan halus jika dibandingkan dengan roti. Muffin Amerika menggunakan baking powder atau baking soda yang hasil teksturnya tidak selembut muffin ala Inggris.

Ciri lain muffin Inggris, permukaannya lebih renyah. Dan, kekhasan lainnya biasanya muffin disantap dengan menggunakan garpu bukan pisau agar dicapai kenikmatan yang maksimal ketika disantap dan teksturnya tetap lembut tidak menggumpal.

Muffin juga sering disebut ‘roti instan’ karena teksturnya yang mirip roti namun dalam proses pembuatannya yang mengalami peragian lebih cepat dari roti. Awalnya muffin disajikan pada saat musim dingin. Disajikan selagi hangat disantap bersama mentega, selai dan teh hangat. Sampai saat ini orang Inggris masih ‘fanatik’ menyajikan muffin pada saat minum teh sore hari. Di mana kebiasaan minum teh ini telah menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari orang-orang Inggris.

Tidak banyak yang tahu kenapa penganan ini disebut muffin. Namun bentuknya yang unik, karena dipanggang dengan cetakan berbentuk mangkuk-mangkuk kecil(sering disebut dengan muffin tin)ini, orang mengenalnya dengan istilah tersebut.

pada perkembangannya, karena muffin bersifat mengenyangkan, muffin tidak hanya disajikan untuk acara minum teh tetapi juga untuk makan pagi, makan siang bahkan makan malam.

Variasinya pun memiliki kurang lebih 1000 macam dengan beragam cita rasa. Dari paduan biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan bahan-bahan lain. Pilihannya sangat beragam, manis, asin, gurih, asam atau paduannya.

Saat ini, karena cita rasa muffin sudah beragam, agar tidak merusak cita rasanya, biasanya hanya mentega yang dioleskan. (berbagai sumber/s.hartani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar